Bius Lokal
Seorang teman yang sering melabeliku snob, karena aku suka dengan jus jeruk yang (tidak mahal tapi) sulit didapat dan bawa teh di tas supaya bisa menolak teh yang ditawarkan orang. Dia bilang aku snob dan picky, maunya cuma Pepermintnya Dilmah’s atau Chamomilenya Twinning’s (tolong dicatat ya). Padahal ini cuma masalah selera, bukan karena mahal maka aku milih, aku belum gila kok. Kalau ada yang murah kenapa mesti yang mahal?
Temanku ini cerita tentang temannya yang anak orang yang suangat kuaya ruayaaaa saking kuayanya. Suatu hari teman kayanya ini mau operasi kecil (terakhir, ketahuan ini terjadi sekitar 30 tahun lalu kayanya soalnya ternyata operasi sunat aka sirkumsisi aka khitan aka potong ujung titit). Nah ibunya si teman, yang snob habis jreng jreng jreng ketemu sama si dokter.
“Ibu, anak ibu akan kami beri bius lokal*.” kata si dokter.
“Apa??? Bius lokal buat anak saya? Nggak bisa, harus yang impor. Pokoknya biusnya harus yang import yang bagus.” tandas si tante yang yakin segala yang imported adalah hal yang bagus.
Nggak tau deh si dokter neranginnnya gimana.
Note: bius lokal adalah bius yang biasanya dipakai untuk mati rasa di bagian tubuh tertentu doing, contrary dengan bius total yang bikin orang ko’it untuk sementara waktu (dan denger-denger sekarang bius local dianggap lebih aman)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home