Ijinkan Aku Mengenangmu Malam Ini Saja (Cerita Patah Hati Lagi)
Dia bilang dia akan menikah
Sure aku bilang selamat
Saat itu tidak ada perih
Tapi ketika telpon mati
Ada seberkas nyeri
Di sini, di dada ini.
Beberapa tahun lalu aku yang bilang selamat tinggal
Aku kira aku tidak sanggup untuk bersamanya
Walau aku tahu dia adalah laki-laki yang baik
Teramat sangat baik
Lihat betapa aku menekankan betapa baik dia
Orang yang selalu menatapku penuh cinta
Ada harapan dan kasih di matanya
Ada seulas senyum bahagia di wajahnya
Saat pertama kali ia mengecup keningku
Waktu itu aku hampir tertidur
Ya, dia selalu menungguku hingga lelap
Mengusap lembut kening dan rambutku
Sambil berkata ‘Sayang, selamat tidur’
Sepenggal kenangan indah
Betapa cinta yang begitu lembut terhempas
Dan aku yang menyiakannya
Bukan salahnya kalau dia bersama perempuan lain
Aku yang meninggalkannya pergi
Dengan dua tetes air mata di pipi
‘Jangan tanya kenapa, karena aku tidak dapat menjawab’
Dia berkeras untuk menunggu hingga waktu berlalu
Akan tiba saatnya, itu katanya
Dan aku tahu saat itu tidak akan datang
Kini dia pergi
Tidak, aku tidak ingin meratapi
Aku hanya ingin menghampiri untuk berkata selamat
Semoga bahagia, dan terima kasih untuk sepenggal kisah yang indah
Dan izinkan aku untuk mengenangnya, malam ini saja
Sure aku bilang selamat
Saat itu tidak ada perih
Tapi ketika telpon mati
Ada seberkas nyeri
Di sini, di dada ini.
Beberapa tahun lalu aku yang bilang selamat tinggal
Aku kira aku tidak sanggup untuk bersamanya
Walau aku tahu dia adalah laki-laki yang baik
Teramat sangat baik
Lihat betapa aku menekankan betapa baik dia
Orang yang selalu menatapku penuh cinta
Ada harapan dan kasih di matanya
Ada seulas senyum bahagia di wajahnya
Saat pertama kali ia mengecup keningku
Waktu itu aku hampir tertidur
Ya, dia selalu menungguku hingga lelap
Mengusap lembut kening dan rambutku
Sambil berkata ‘Sayang, selamat tidur’
Sepenggal kenangan indah
Betapa cinta yang begitu lembut terhempas
Dan aku yang menyiakannya
Bukan salahnya kalau dia bersama perempuan lain
Aku yang meninggalkannya pergi
Dengan dua tetes air mata di pipi
‘Jangan tanya kenapa, karena aku tidak dapat menjawab’
Dia berkeras untuk menunggu hingga waktu berlalu
Akan tiba saatnya, itu katanya
Dan aku tahu saat itu tidak akan datang
Kini dia pergi
Tidak, aku tidak ingin meratapi
Aku hanya ingin menghampiri untuk berkata selamat
Semoga bahagia, dan terima kasih untuk sepenggal kisah yang indah
Dan izinkan aku untuk mengenangnya, malam ini saja
0 Comments:
Post a Comment
<< Home